SEJARAH PETA
Perkembangan
Peta dibagi kedalam 4 perode yaitu
1. Periode Awal
Pemetaan (Kartografi) merupakan
ilmu dan seni dalam pembuatan peta. Pertama kali, peta dibuat oleh bangsa
Babilonia berupa lempengan berbentuk tablet dari tanah liat sekitar 2300 S.M.
Pemetaan dijaman Yunani Kuno sangat maju pesat. Pada saat itu, Konsep dari
Aristoteles bahwa bumi berbentuk bola bundar telah dikenal oleh para ahli
filsafat (sekitar 350 S.M.) dan mendapat kesepakatan dari semua ahli bumi.
Pemetaan di Yunani dan Roma mencapai
kejayaannya oleh Ptolemaeus (Ptolemy, sekitar 85 – 165 M). Peta dunia yang
dihasilkannya menggambarkan dunia lama dengan pembagian Garis Lintang
(Latitude) sekitar 60° Lintang Utara (N) sampai dengan 30° Lintang Selatan (S).
Dia menulis sebuah karya besar Guide to Geography (Geographike Hyphygesis).
Dengan meninggalkan karangan yang dijadikan sebagai acuan ilmu Geografi yang
mendunia sejak jaman kebangkitannya
2. Periode Pertengahan
Sepanjang periode pertengahan,
Peta-peta wilayah Eropa didominasi dengan cara pandang agama, yang dikenal
dengan peta T-O. Pada bentuk beta seperti ini, Jerusalem dilukiskan di
tengah-tengah sebelah timur yang diorientasikan menuju bagian atas peta.
Penjelajahan Bangsa Viking pada abad 12 di Utara Atlantic, secara perlahan
menyatukan pemahaman mengenai bumi. Sementara itu, ilmu kartografi terus
berkembang dengan lebih praktis dan realistic di wilayah Arab, termasuk daerah
Mediterania. Tentu saja, cara pembuatan peta masih dilukis dengan tangan,
dimana penyebarannya masih sangat dibatasi.
3. Periode Kejayaan
Penemuan alat cetak pembuat peta semakin
banyak tersedia pada abad 15. Peta pada mulanya dicetak menggunakan papan kayu
yang sudah diukir berupa peta. Percetakan dengan menggunakan lempeng tembaga
yang diukir muncul pada abad 16 dan tetap menjadi standar pembuatan peta hingga
teknik fotografis dikembangkan. Kemajuan utama dalam pembuatan peta mendapat
perhatian sepanjang masa eksplorasi pada abad 15 dan 16. Para Pembuat peta
mendapat jawaban dari Navigation Chart yang menyajikan garis pantai, pulau, sungai,
pelabuhan dan simbol-simbol pelayaran. Termasuk garis-garis kompas dan paduan
navigasi lainnya. Peta-peta ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi, digunakan
untuk tujuan militer dan diplomatic hanya dimiliki oleh pemerintah sebagai
dokumen rahasia negara. Pertama kali Peta Dunia disajikan secara utuh pada awal
abad 16, meneruskan pelayaran dari Colombus dan yang lainnya untuk mencari
dunia baru. Gerardus Mercator dari Flandes (Belgia) menjadi ahli pembuat peta
terkenal pada pertengahan abad 16. Ia mengembangkan proyeksi silindris yang
semakin luas digunakan untuk Navigation Chart dan Peta Global. Berdasarkan pada
proyeksi ini ia menerbitkan sebuah peta pada tahun 1569. banyak proyeksi peta
lain yang kemudian dikembangkan.
4. Periode Modern
Peta terus berkembang pada abad 17, 18 dan 19 secara
lebih akurat dan nyata dengan menggunakan metode-metode yang ilmiah. Banyak
Negara melakukan pemetaan sebagai program nasional. Meskipun demikian, sebagian
belahan dunia banyak yang tidak diketahui walaupun menggunakan potret udara
dengan melajutkan perjalanan Perang Dunia II. Pemetaan Modern berdasarkan pada
kombinasi penginderaan jauh (Remote Sensing) dan pengecekan lapangan (Ground
Observation). Geographic Information Systems (GIS) muncul pada periode
1970-80-an. GIS menggeser paradigma pembuatan peta. Pemetaan secara tradisional
(Berupa Kertas) menuju pemetaan yang menampilkan gambar dan database secara
bersamaan dengan menggunakan Informasi geografi. Pada GIS, database, analisa
dan tampilan secara fisik dan konseptual dipisahkan dengan penanganan data
geografinya. Sistem Informasi Geografis meliputi perangkat keras computer
(Hardware), perangkat lunak (Software), data digital, Pengguna, sistem kerja,
dan instansi pengumpul data, menyimpan, menganalisa dan menampilkan informasi
georeferensi mengenai bumi (Nyerges 1993).
SEJARAH KOMPUTER DARI GENERASI PERTAMA HINGGA SEKARANG
Komputer
adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta
dirancang dan di organisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan
data input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan
instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori. Komputer sering kali
di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari baik di gunakan untuk meringankan
pekerjaan, sebagai hiburan maupun untuk bekerja.
Komputer
Generasi pertama
Komputer generasi pertama adalah ENIAC, yang merupakan komputer elektronik pertama didunia yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts. Komputer generasi pertama ini menggunakan Tabung hampa udara (vacum-tube) yang terbuat dari kaca untuk penguat sinyal. Namun hal tersebut masih banyak mempunyai kendala seperti: mudah pecah, dan cepat menyalurkan panas.
Sejarah perkembangan konputer generasi pertama memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Pada
generai ini komputer masih banyak mengeluarkan panas.
- Menggunakan
komponen elektronikanya yang terbuat dari Tabung Hampa Udara (Vacuum
Tube).
- Program
dibuat dalam bahasa mesin (Machine Language), yang programnya tersimpan
dalam memori komputer.
- Untuk
mengoprasikannya pun membutuhkan kekuatan listrik yang cukup besar.
- Kapasitas
yang disediakan untuk penyimpannan data sangat kecil dan terbatas.
- Programnya
masih menggunakan bahasa mesin dengan menggunakan kode 0 dan 1 dalam
urutan tertentu.
- Prosesnya
relatif lambat.
- Mempunyai
Ukuran atau bentuk yang sangat besar sehingga diperlukan sebuah ruangan
yang yang cukup lebar hanya untuk meletakan komputer ini.
- Orientasi
utama pada aplikasi bisnis.
- Menggunakan
sistem luar magnetic tape dan magnetic disk.
Komputer
Generasi kedua
komputer generasi kedua lahir pada tahun 1960-an, penemuan transistor sanggat mempenggaruhi perkembangan komputer pada saat itu. Transistor dapatb menggantikan Tabung hampa udara. Dan hal tersebut tentunya megubah semua ukuran mesin-mesin elektrik . Transistor mulai digunakan pada komputer sekitar tahun 1956-an. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding dengan komputer generasi pertama.
Perkembangan Komputer Generasi kedua ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut
:
- Program
dapat dibuat dengan bahasa tingkat tinggi (high level language), seperti
FORTRAN, COBOL, ALGOL.
- Kapasitas
memori utama sudah lumayan besar
- Sirkutinya
adalah transistor.
- Ukuran
fisik komputer lebih kecil dari komputer generasi pertama
- Tidak
membutuhkan terlalu banyak listrik
- berorientasi
pada bisnis dan teknik
- Proses
operasi sudah cepat
Sejarah Perkembangan Komputer Generasi ketiga
Komputer
generasi ketiga merupakan sebuah perkembangan yang sangat pesat dari
perkembangan komputer yang ada. Komputer generasi ketiga muncul sejak era
1965-1971-an. Transistor yang dianggap tidak effisien lagi membuat para ilmuan
mencari alternatif lain dan kemudian di temukan pada batu kuarsa ( Quartz rock
). Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit
terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. Hal ini merupakan sebuah
inovasi yang dapat mendongkrak munculnya komputer generasi ketiga.
Komputer Generasi keempat
Setelah IC ditemukan, perkembangan komputer semakin pesat dan jelas. Pada tahun 1971 chip INTEL 4004 membawa kemajuan besar dalam dunia IC, intel berhasil memasukan semua komponen dalam sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) kedalam sebuah chip tunggal yang sangat kecil, jika sebelumnya IC digunakan untuk mengerjakan pekerjaan tertentu saja maka pada masa ini mikroprosesor dapat diproduksi dan di program untuk menjalankan seluruh kebutuhan yang diinginkan.
Perkembangan Komputer generasi keempat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Dikembangkan
komputer mikro yang menggunakan micro processor dan semiconductor yang
berbentuk chip untuk memori komputer.
- Pada
generasi ini komputer sudah memaki Large Scale Integration (LSI)
Komputer Generasi Kelima
Sejarah perkembangan komputer generasi kelima adalah komputer yang kita
gunakan sekarang ini dimana pada generasi ini ditandai dengan munculnya: LSI
(Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor ke
dalam sebuah microprocesor. Selain itu, juga ditandai dengan munculnya
microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-perusahaan yang membuat
micro-processor di antaranya adalah: Intel Corporation, Motorola, Zilog dan
lainnya lagi. Di pasaran bisa kita lihat adanya microprocessor dari Intel
dengan model 4004, 8088, 80286, 80386, 80486, dan Pentium. Pentium-4 merupakan
produksi terbaru dari Intel Corporation yang diharapkan dapat menutupi segala
kelemahan yang ada pada produk sebelumnya, di samping itu, kemampuan dan
kecepatan yang dimiliki Pentium-4 juga bertambah menjadi 2 Ghz. Gambar-gambar
yang ditampilkan menjadi lebih halus dan lebih tajam, di samping itu kecepatan
memproses, mengirim ataupun menerima gambar juga menjadi semakin cepat.
SISTEM KOORDINAT DAN PROYEKSI PETA
Peta merupakan gambaran suatu tempat
seperti kota, negara atau benua yang memperlihatkan kharakteristik utamanya
bila di lihat dari atas [Collin English Dictionary, 2003]. Jadi pemetaan
dapat diartikan sebagai kegiatan penggambaran permukaan bumi yang di
proyeksikan ke dalam bidang datar dengan skala tertentu. Proyeksi peta adalah
teknik-teknik yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan
permukaan tiga dimensi yang secara kasaran berbentuk bola ke permukaan datar
dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin. Dalam proyeksi peta diupayakan
sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di muka bumi dan di peta.
Proyeksi diartikan sebagai metoda/cara dalam usaha mendapatkan bentuk ubahan
dari dimensi tertentu menjadi bentuk dimensi yang sistematik. Bentuk bumi bukanlah
bola tetapi lebih menyerupai ellips 3 dimensi atau ellipsoid.
Istilah ini sinonim dengan istilah spheroid yang
digunakan untuk menyatakan bentuk bumi. Karena bumi tidak uniform, maka
digunakan istilah geoid untuk menyatakan bentuk bumi
yang menyerupai ellipsoid tetapi dengan bentuk muka yang sangat tidak
beraturan. Oleh karena permukaan bumi ini tidak rata alias
melengkung-lengkung tidak beraturan, akan tetapi peta membutuhkan suatu
gambaran dalam bidang datar, maka diperlukan pengkonversian dari bidang
lengkung bumi sebenarnya ke bidang datar agar tidak terjadi distorsi permukaan
bumi.
Sistem UTM (Universal Transvers Mercator
) dengan system koordinat WGS 84 sering digunakan pada pemetaan wilayah
Indonesia. UTM menggunakan silinder yang membungkus ellipsoid dengan kedudukan
sumbu silindernya tegak lurus sumbu tegak ellipsoid (sumbu perputaran bumi)
sehingga garis singgung ellipsoid dan silinder merupakan garis yang berhimpit
dengan garis bujur pada ellipsoid. Pada system proyeksi UTM didefinisika posisi
horizontal dua dimensi (x,y) menggunakan proyeksi silinder, transversal, dan
conform yang memotong bumi pada dua meridian standart. Seluruh permukaan bumi
dibagi atas 60 bagian yang disebut dengan UTM zone. Setiap zone dibatasi oleh
dua meridian sebesar 6° dan memiliki meridian tengah sendiri. Sebagai contoh,
zone 1 dimulai dari 180° BB hingga 174° BB, zone 2 di mulai dari 174° BB hingga
168° BB, terus kearah timur hingga zone 60 yang dimulai dari 174° BT sampai
180° BT. Batas lintang dalam system koordinat ini adalah 80° LS hingga 84° LU.
Setiap bagian derajat memiliki lebar 8 yang pembagiannya dimulai dari 80° LS
kearah utara. Bagian derajat dari bawah (LS) dinotasikan dimulai dari C,D,E,F,
hingga X (huruf I dan O tidak digunakan). Jadi bagian derajat 80° LS hingga 72°
LS diberi notasi C, 72° LS hingga 64° LS diberi notasi D, 64° LS hingga 56° LS
diberi notasi E, dan seterusnya.
Pembagian Sistem Proyeksi Peta
Secara garis besar sistem proyeksi peta bisa dikelompokkan berdasarkan
pertimbangan ekstrinsik dan intrinsik.
wPertimbangan Ekstrinsik:
Bidang proyeksi yang digunakan:
- Proyeksi
azimutal /
zenital: Bidang proyeksi bidang datar.
- Proyeksi
kerucut:
Bidang proyeksi bidang selimut kerucut.
- Proyeksi
silinder:
Bidang proyeksi bidang selimut silinder.
Persinggungan bidang proyeksi dengan bola bumi:
- Proyeksi
Tangen:
Bidang proyeksi bersinggungan dengan bola bumi.
- Proyeksi
Secant:
Bidang Proyeksi berpotongan dengan bola bumi.
- Proyeksi
"Polysuperficial": Banyak bidang proyeksi
Posisi sumbu simetri bidang proyeksi terhadap sumbu bumi:
- Proyeksi
Normal: Sumbu
simetri bidang proyeksi berimpit dengan sumbu bola bumi.
- Proyeksi
Miring: Sumbu
simetri bidang proyeksi miring terhadap sumbu bola bumi.
- Proyeksi
Traversal: Sumbu
simetri bidang proyeksi ^ terhadap sumbu bola bumi.
wPertimbangan Intrinsik:
Sifat asli yang dipertahankan:
- Proyeksi
Ekuivalen: Luas
daerah dipertahankan: luas pada peta setelah disesuikan dengan skala peta
= luas di asli pada muka bumi.
- Proyeksi
Konform:
Bentuk daerah dipertahankan, sehingga sudut-sudut pada peta dipertahankan
sama dengan sudut-sudut di muka bumi.
- Proyeksi
Ekuidistan: Jarak
antar titik di peta setelah disesuaikan dengan skala peta sama dengan
jarak asli di muka bumi.
Cara penurunan peta:
- Proyeksi
Geometris:
Proyeksi perspektif atau proyeksi sentral.
- Proyeksi
Matematis:
Semuanya diperoleh dengan hitungan matematis.
- Proyeksi
Semi Geometris:
Sebagian peta diperoleh dengan cara proyeksi dan sebagian lainnya
diperoleh dengan cara matematis.
Sumber : https://darkono.wordpress.com/2008/02/23/sejarah-singkat-peta-dan-pembuatan-peta/
http://masterz-seo.blogspot.com/2013/12/sejarah-perkembangan-komputer-lengkap.html
http://www.indoza.com/2014/03/sejarah-perkembangan-komputer-generasi.html
http://geoenviron.blogspot.com/2014/05/sistem-koordinat-dan-proyeksi-peta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar